Kamis, 06 Oktober 2011

JUNICHIRO KOIZUMI





Assalamu alaikum. Selamat datang di blog ini. Ini adalah terbitan pertama saya jadi maaf jika masih ada banyak sekali kekurangan-kekurangan pada artikel ini. Kali ini kita akan membahas tentang seorang mantan PM Jepang yang bernama Junichiro Koizumi. Langsung saja silahkan dibahas sedikit tentang Junichiro Koizumi.




   Junichiro Koizumi lahir di Yokosuka (bukan Yogyakarta), Prefektur Kanagawa, 8 Januari 1942; umur 69 tahun, adalah seorang politikus Jepang dan PM (Perdana Menteri) Jepang ke-56 (urutan ke-89 jika menghitung setiap masa jabatan), menjabat dari tahun 2001 hingga 2006. Ia juga adalah Presiden Partai Demokrat Liberal Jepang dari 2001-2006.

Koizumi lahir di kota Yokosuka pada 8 Januari 1942. Ia dididik di SMU Yokosuka. Untuk ilmu ekonomi, Koizumi menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Yokosuka dan Universitas Keio. Ia memang datang dari keluarga politisi. Matajiro Koizumi (kakeknya) adalah tukang kayu yang terjun ke dunia politik dan menjadi anggota majelis rendah parlemen. Sebelum Perang Dunia II, Matajiro menjadi Menteri Pos dan Telekomunikasi. Sedang, Junya Koizumi (ayahnya) juga anggota parlemen yang kemudian menjadi Direktur Jenderal Badan Pertahanan di zaman PM Hayato Ikeda (tahun 1960).
Pendidikannya di University College London  dijalani sangat singkat atas kematian ayahnya pada Desember 1969. Koizumi pernah membantu Takeo Fukuda sebagai sekretaris yunior. Ia harus meninggalkan rumahnya di Yokosuka pagi-pagi ke kantor Fukuda di Tokyo. Setiap hari ia menjaga pintu masuk, mengurus orang yang ingin memasukkan petisi, dan mengatur telepon. Waktu yang tersisa tak banyak untuk bisa bergaul dengan pendukung di konstituennya. Pernikahannya pada tahun 1978 berakhir dengan perceraian empat tahun kemudian (1982) akibat begitu besarnya pengabdiannya terhadap dunia politik.
Ia diperhadapkan dengan dua pilihan, yaitu memilih rumah tangga atau karier politik. Pilihan Koizumi jatuh pada karier politik, sehingga perceraiannya merupakan bagian dari lembar kehidupan. Koizumi menerima perwalian kedua anak lelaki seperti layaknya terjadi pada akhir perpisahan suami-istri di Jepang. Ia menjadi ayah tunggal serta hidup bersama dua putranya. Mengasuh dua anak lelaki yang telah dewasa tanpa menikah lagi membuatnya berpaling pada keluarga sebagai penopangnya. Jadilah kakak perempuan tertua bertugas mengurus rumahnya di Yokosuka termasuk mengawasi dua anak tersebut, sementara kakak perempuan yang lain membantunya di Tokyo.
Adik laki-lakinya bahkan juga ikut menolong dalam pekerjaan kantor di Yokosuka. Ia juga dikenal sebagai orang yang suka bicara apa adanya dan disebut-sebut sebagai seorang weirdo (orang yang aneh). Musik rock, opera, dan kabuki merupakan kesukaannya. Tampil dengan rambut gondrong tentu menjadi berbeda dibandingkan kebanyakan politisi Jepang. Ia adalah generasi ketiga dalam keluarganya setelah kakek dan ayahnya.
Masa pemerintahan Koizumi sempat diwarnai kunjungan kontroversialnya ke Kuil Yasukuni, tempat peringatan bagi para tokoh-tokoh Jepang pada masa Perang Dunia II. Hal ini menyebabkan amarah negara-negara lain yang dulunya dijajah Jepang, terutama Tiongkok dan Korea.
Koizumi mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri pada 26 September 2006. Ia digantikan oleh Shinzō Abe.





Tidak ada komentar: